Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 23:59:28【Resep】614 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(79)
Artikel Terkait
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
Resep Populer
Rekomendasi

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh